HUKUM TIDUR SAAT PUASA DAN HADIST NYA

 HUKUM TIDUR SAAT PUASA DAN HADIST NYA

Puasa Ramadhan merupakan waktu yang ideal untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya, namun bagaimana jika sahabat lebih banyak tidur dikala puasa Ramadhan?

Ada hadist yang menyebutkan:


نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ


Artinya: “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Secara bahasa puasa atau sahum dalam bahasa arab berarti menahan diri dari lapar, haus, hingga dari perbuatan-perbuatan yang menyianyiakan seperi berzina, berkata kasar, dll.

Puasa Ramadhan merupakan waktu yang ideal untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya, sahabat dapat mengisi puasa sahabat dengan berdzikir, tadarus, atau pun amalan-amalan lainnya yang bernilai produktif. Tidurnya orang yang berpuasa juga dapat dikatakan baik jika tidurnya tersebut dapat membuat seseorang menjadi terhindar dari perbuatan yang sia-sia seperti ngabuburit dengan bermian kartu (judi) atau perbuatan tidak baik lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani


وهذا في صائم لم يخرق صومه بنحو غيبة، فالنوم وإن كان عين الغفلة يصير عبادة، لأنه يستعين به على العبادة.


Artinya: “Hadits ‘tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’ ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Hal. 66)

Namun tetap saja, menurut Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani, di masa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, puasa merupakan momen untuk perjuangan di mana melakukan aktivitas perang di waktu itu, bahkan kalau kita menarik konteksnya pada saat ini, lebih baik kita melakukan aktivitas kerja yang produktif daripada tidur. Karena kerja itu sendiri adalah bagian daripada ibadah yang jika dilaksanakan di bulan Ramadan, tentu pahalanya akan lebih banyak lagi daripada tidur.


 


 

Posting Komentar untuk "HUKUM TIDUR SAAT PUASA DAN HADIST NYA"